Semester Awal
"Jo... nanti malam kan malam sabtu" kata seorang yang
sedang duduk di sebelah Jonathan
"Ya ela... balita juga tau klu nanti malam sabtu"
"Bukan gitu geblek.... nanti kita jalan yuk !"
"Jalan berdua ?, ahh ogah"
"Rame-rame kalee...."
"Boleh tuh, tapi nebeng, haha"
Percakapan itu terjadi ketika, salah satu personil kos kuburan
sedang berada di kampusnya bersama temen-temen sekelasnya. Ya salah satu temen
nya adalah Indra. Temen satu kampung Jonathan di Borneo yang kebetulan satu
kampus dan satu kelas tak lupa satu jurusan pula, padahal mereka tidak janjian
untuk kuliah di kampus yang sama.
Malam sabtu adalah malam weekend alias malam bebas bagi para anak
kuliah yang haus akan libur. Ketika malam itu datang mereka semua pada sibuk
dan bingung mencari tempat hangout yang nyaman dan murah (bagi
yang gak punya duit).
"Nanti jadi nih ndra ?" Tanya Jonathan
"Jadi lah 100 %"
"Kemana ?"
"Kafe Jalan Magelang ya"
Akhirnya mereka sepakat untuk nongkrong di salah satu kafe di
jalan magelang. Segala persiapan pertempuran akan di persiapkan Jonathan. Tak
ketinggalan juga Jonathan mengajak personil kos kuburan yang lain untuk ikut
meramaikan acara 17 an (nah lho) ehh acara nongkrongnya.
Sebenarnya gue agak bingung dengan kata nongkrong. siapa sih yang
nyiptain pertama kata itu ?, pengen gue protes apa (muka sewot). Masalahnya klu
nongkrong kan = jongkok tapi kebanyakan klu lagi nongkrong di kafe, mall,
angkringan tu pada duduk bukan jongkok jadi itu adalah kata yang menurut gue
mubazir. Kata Panji Pagiwaksono orang Indonesia tu hobi banget sama yang
namanya nongkrong, katanya nongkrong adalah "Doing Nothing just
Talking something" gak penting dong berarti.
ZZzZzzZ.... kembali lke cerita awal (mulai nglantur deh gue
!!)
Sesampainya di kos kuburan Jonathan mulai melancarkan misinya
yaitu mengajak temen-temen nya untuk ikut nongkrong. Mulai dia merayu satu
persatu anak-anak kos kuburan yang lagi pada asik main pess di kamar nya
Alexandre.
"Kawan-kawan, nanti malam nongkrong yuk"
"Kemana ?" jawab rahman yang lain cuex
"Ke kafe"
"wuidihh orang kaya.....!!" Sahut Alex sambil tetep
megangin stik pess nya (takut di gondol kucing ti stik"
"Gratis geblex" kata Jonathan meyakinkan semua
"Yang bayarin temen gue katanya" tambah Jonathan
meyakinkan
"Walah... tapi gue ada Tugas nih" kata alex nolak
"ehh gue juga, mau pergi ma gebetan" sahut Danu
"Lu cuy ?" Tanya Jonathan pada Rahman, berharap ia
mengiyakan.
"Boleh tuh"
"Sip !!"
Rayuan Jonathan hanya ampuh kepada Rahman, Alex dan Danu mau sibuk
dengan urusan mereka masing-masing, Sedangkan para personil yang lain lagi pada
mudik (khususnya Ryanto yang doyan banget mudik).
Malam sabtu itu adalah pertama kalinya Rahman pergi ke kafe, dia
belum pernah sekalipun nginjak yang namanya kafe (ndeso banget yah, hehe).
***
Jam 10 malam sebuah mobil grand livina menyambangi kos kuburan
(rada aneh biasanya yang parkir mobil cuma pak kos doang). Itu adalah Indra
yang siap menjemput Jonathan dan Rahman. Dalam mobil ternyata Indra gak
sendirian, ada Mustofa dan Rendy temen sekelas Jonathan yang juga ikut
menyambut kedua personil kos kuburan tersebut.
Mobil Grand Livina yang masih lumayan kinyis (baru cuy !!) itu
melaju dengan kecepatan yang gak terlalu kencang meninggalkan kos kuburan.
Tibalah mereka di sebuah tempat yang cukup asing.
"Lho kok kesini si ?" Tanya Jonathan bingung
"Lah ini kan kafe" Jawab Indra biasa
"Ini ma bukan cafe, tapi tempat dugem"
"Ahhh udah lah.. yang penting gratis kan"
Sementara Jonathan dan Indra berdebat, Rahman hanya bingung kaya kethek
ditulup plonga plongo, (takjub kalee ngilat lampu segitu banyak,
maklum di Batang kan adanya alas roban doang, hehe).
"Lu nunggu siapa lagi sih ?" tanya Jonathan lagi
Sebelum sempat menjawab pake mulut Indra sudah menjawab pake jari.
Ditunjuklah sebuah mobil Honda CRV yang sedang bersusah payah mencari tempat
parkiran. Dari mobil tersebut keluarlah sejumlah mahluk yang gak asing bagi
Jonathan. Ya mereka adalah Sigit, Aldo, Widi dan Tyo teman satu kelas Jonathan
juga.
Setelah semua berkumpul maka Indra siap mengkomandani para
personil yang sok polos itu (Klu Rahman beneran polos, Ciyus !!). Sesampainya
di dalam ternyata membuat mulut Jonathan dan Rahman menganga lebar-lebar.
Gilaa.. cewe nya pada berpakaian kurang bahan cuy. Banyak Botol-botol yang
hanya bisa dilihat Jonthan dan Rahman di TV (MIRAS) dan gak lupa, Asap rokok
yang mirip asap kendaraan BUS karena saking banyaknya. Dipesanlah sebuah meja
yang cukup gedhe dan cukup untuk menghidangkan makanan orang sekampung.
Datanglah mas-mas yang super gaul, berpakaian layaknya boyband asli korea,
memakai anting sebelah, rambut semprang dan kancing baju yang gak di kancingin
semua dan yang bikin aneh penampilan dan warna kulitnya gak match sama sekali
(bikin ngakak, enelan !!). Dia membawa 2 buah pitcher dengan isi penuh semacam
es teh tapi baunya kok aneh (Beer kalee) dan minuman itu yang tambah bikin
bingung Jonathan dan Rahman.
"Kok pada minum sih, disini gak ada orange jus gitu"
Tanya Jonathan yang gak mau minum minuman itu.
"Ada tapi harganya 75 rb"
"Gila... mahal amat, gue beli di tukang jus aja cuma
goceng"
"Ya ela, bandingin sama tukang jus"
"Gue gak gratisin yg orange jus lho" tambah indra
"Ya udah gue gak minum"
"ehh gue juga" tambah Rahman yang masih kebingungan
Musik yang memekakan telinga mulai di mainkan. Gila, bikin kuping
sakit karena saking kencengnya tu volume, sampai-sampai harus teriak-teriak
kalau ngobrol walaupun jaraknya cuma 30 cm. Tapi sebenernya asik juga tuh buat
joget. Eh ya disana ada berbagai macam orang, ada yang udah Bapak-bapak, ada
yang masih mas-mas atau bahkan ada yang masih ABG labil (termasuk gue gak yah..
?, haha).
Segerombolan manusia itu larut dalam alunan musik yang gak karuan,
dan tanpa sadar mereka juga larut dalam propaganda negeri barat (ya iya lah
musik kayak gitu kan asalnya dari barat sana).
Malam sabtu itu adalah malam pertama kali nya dan mungkin terakhir
kalinya Jonathan dan Rahman dugem. dan yang bikin Jonathan ngakak bukan
kepalang adalah pertanyaan Rahman setelah mereka pulang ke kosan.
"ohh itu tadi DUGEM ya ?"
gubrakkk cetar membahana badai, mabuk kali tu anak padahal dia gak
minum sama sekali. Apa mungkin gara-gara efek suara musik nya yang
kekencengan.
"ya iya lahh lu pikir tadi kita DEMO" Jawab Jonathan
datar
0 komentar:
Posting Komentar