“Mama, apa dulu mama keracunan saat
mengandungku ?”
Pertanyaan
itu yang selalu ingin aku tanyakan. Namun mulut ini kaku dan hati ini selalu
ragu. Ada keraguan dalam diri ini, apakah mama ku bisa menjawabnya atau tidak. Bagiku
itu pertanyaan sulit yang tidak semua orang bisa menjawab nya.
Aku
juga bertanya pada diriku sendiri ;
“Kenapa perasaanku kacau?”
“Kenapa hati ini menyiksaku?”
“Kenapa aku sulit menemukan kebahagiaan?”
Semua
pertanyaan itu juga belum bisa aku jawab. Kelu bibir ini untuk hanya sekedar
menjawab seadanya atau sekedar untuk membahagiakan hati.
Semakin
lama aku juga takut dengan perasaan ini, perasaan yang kacau entah bermuara
kemana. Aku mencoba untuk melawan arus itu dan menahan sekuat tenaga. Tapi sampai
kapan derasanya arus itu akan kuat ku tahan?.
Semua
yang bermuara itu, semu dan tak nalar juga tak layak. Aku ingin mengubah itu
agar aq bisa berfikir nalar dan memandang jelas. Tapi sampai kapan juga aku
bisa membuatnya jelas dan nalar?
Bukan
aku menyalahkan muara itu, bukan juga menyalahkan apakah dulu mama ku keracunan,
sehingga aku harus menahan kacaunya perasaan, dan sulit untuk menemukan
kebahagiaan.
Sering
ku berimpuh dihadapNya, agar Dia menolong ku. Aq ingin menggapai cintaNya
supaya perasaanku tak lagi kacau, hatiku tak lagi tersiksa dan aku menemukan kebahagian.
Aku
juga ingin perasaan yang seharusnya ada dalam diri, kembali seutuhnya tanpa
harus mengikuti muara yang membuat hati ini selalu tersiksa.
0 komentar:
Posting Komentar