Jumat, 14 Juni 2013

Masih It's A Beautiful Day (Tapi Ada Mantan)

Sudah beberapa waktu ini aku menghabiskan waktuku dengan Ratna, berangkat bareng, makan bareng, ke perpus bareng, kadang kami pergi bersama. Kadang aku mengajak Ratna pergi menemaniku kesana kemari, begitu pula Ratna yang juga sesekali minta aku antar kesana kesini. Kami belum terikat hubungan apapun, masih sebatas teman. Kadang terlintas pikiran untuk memilikinya, kadang juga terpikir untuk tidak merusak pertemanan ini. Bagiku Ratna adalah warna yang mewarnai hariku, kadang ia manja, perhatian, baik, tapi ada kalanya juga ia menjadi sosok yang menyebalkan.

Ratna tipikal orang yang keras kepala, tapi keras kepalanya itulah yang membuatnya mempunyai prinsip.
Ketika ego kami berdua bertemu dan belum ada yang mau mengalah, maka dari situlah perang dingin terjadi, tidak ada komunikasi, tidak ada sapa menyapa, dan tidak ada senyum manisnya.

Aku dan Ratna selalu mencoba untuk tidak mengungkit kisah-kisah masa lalu, katanya membicarakan masa depan itu lebih indah. Ratna tidak pernah mencoba untuk mencari tau masa laluku, begitu pula aku yang tidak ingin mengatahui masa lalunya. Mungkin bisa jadi menyakitkan atau bikin cemburu.
Yaa lihat saja temanku Alex, dia masih belum bisa melupakan masa lalunya. Dan apabila suatu saat  ada Olimpiade Gagal Move On Karena Mantan, Alex pasti bisa menjuarainya. Tapi mending Gagal Move On sii daripada di PHP kaya Jonathan *ups.

suatu ketika aku ingin mengajak Ratna pergi menemaniku ke Gramedia, itung-itung main ke tempat yang berguna dikit lah. Aku mengirim pesan singkat kepada Ratna, tapi tidak ada jawaban. Aku telpon tapi tidak diangkat. Aku coba nekat untuk mendatangi kosnya, tapi dia ternyata sedang tidak di kos. Aku mulai gusar. Entah rasa khawatir macam apa ini, padahal Ratna juga bukan siapa-siapa dihidupku. Ahh yasudahlah, aku putuskan untuk mengajak teman yang lain saja. Saat hendak keluar dari gang kos Ratna, aku melihatnya boncengan dengan seorang laki-laki yang kelihatannya lebih tua daripada aku. Batinku bergejolak, balik, ngga, balik, ngga, balik, ngga, balik, ngga. Karena sudah terlanjur meninggalkan akhirnya aku teruskan saja untuk balik ke kos. Sampainya di kos ada 2 pesan dari Ratna, yang pertama dia minta maaf karena handphonenya tadi di dalam tas. Dan mau aku ajak pergi tetapi menunggu sampai nanti sore sektiar jam 4.
Ada perasaan yang janggal disini, seperti membuat aku bertanya-tanya siapa laki-laki yang bersama Ratna tadi.



Waktu menunjukkan hampir pukul 4 sore, aku bergegas mandi dan tancap gas ke kos Ratna. Sesampainya di kos Ratna aku masih menjumpai laki-laki, tampaknya ia akan pulang meninggalkan kami berdua. Ratna tampak tidak ceria hari ini, tampaknya ada sesuatu yang ingin ia sampaikan kepadaku. Setelah laki-laki itu pergi, Ratna izin untuk mandi dulu sebelum pergi, aku pun dipersilahkan masuk ke dalam kamarnya. Sebelum mandi, Ratna menitipkan handphone kepadaku. Ini bukanlah hal yang biasa terjadi, ini adalah pertama kalinya Ratna menitipkan handphonenya padaku, padahal hanya akan ditinggal mandi saja. Tidak ada keinginanku untuk membuka-buka isi dari handphone  Ratna. Aku letakkan saja handphone itu di meja belajarnya. sudah hampir pukul setengah 5 sore, Ratna hampis selesai dandan. Aku pun bergegas menuju keluar kos Ratna, Ratna segera menyusul dan tanpa aba-aba ia langsung naik di belakang.
Tiba-tiba Ratna menyandarkan kepalanya di pundakku. Aku bingung, salah tingkah. Ratna tampaknya sedang sedih.
"kamu kenapa, na?" tanyaku pelan.
"aku ngga papa, Dan. Cuma lagi banyak pikiran aja." jawabnya singkat.
"kamu kaya lagi ngga semangat banget hari ini. Maukah kau berbagi cerita denganku?" ajakku setengah ragu.
"tapi nanti aja di kos yaa, biar lebih enak ngobrolnya." jawabnya sambil menyunggingkan senyuman manisnya.

Saat akan memasuki Gramedia, tiba-tiba Ratna menggandeng tanganku. Tanpa ada perlawanan, aku mencoba untuk menerima gandengan itu. Yaa takut merusak suasana juga sebenernya.. Nikmatin aja deh, jarang-jarang ada cewe cakep mau digandeng..
Heuheuheu...
Aku kesini, Ratna ikut kesini. Aku kesana, Ratna masih membuntutiku. Tampaknya ada yang aneh dengan cewe tengil satu ini.
"kamu kok dari tadi ngikutin aku terus sii?" tanyaku sambil bercanda
"kenapa sii? Ngga boleh yaa?" jawabnya cemberut.
"bukannya ngga boleh, tapi aku kirain kamu juga mau cari-cari buku yang kamu suka gitu."
"ngga mau, mau ngintilin kamu aja."
"yaudah deh, ikutin aja terus. Tapi kalo aku terjun apa kamu juga mau ikutan?"
"situ, terjun aja sendiri. Wllee"
Ahh..lucunya makhluk satu ini kalo sedang tersenyum.
"udah nih, pulang yuk."
"bayar dulu kalii"
"ogah ah, biar aku mau jadiin kamu jaminan aja disini, siapa tau algi butuh pesuruh buat lap-lap kaca gitu"
"kamu aja sana yang badannya udah kaya gagang pel..wleee"
"hahaha..udah ayoo antri dulu. Eh, kamu udah makan?"
"belum, habis ini beli makan dulu yaa di lesehan deket kosku."
"oke deh..siap"

Dalam perjalan pulang aku memacu sepeda motorku agak cepat karena langit sepertinya akan turun hujan. Satu lagi kejadian yang berbeda, Ratna mendekap erat aku dari belakang. Tangannya melingkar di  pinggangku. Omaygat....
*mungkin takut karena aku memacu sepeda motorku terlalu cepat..
Sesampainya di kos Ratna kami langsung memesan makanan dekat situ, kali ini aku yang traktir Ratna. Kan tadi dia sudah menemaniku.
Setelah memesan kami masuk ke kos Ratna, aku menunggu diluar sebentar sambil menunggu Ratna ganti baju. Setelah makanan datang dan Ratna selesai ganti baju kami makan di kamar Ratna. Wanginya yang khas ini kadang membuat aku merindukannya.
Tiba -tiba saja Ratna menanyakanku sesuatu "Dan, kamu udah pernah pacaran berapa kali?"
Aku bingung, aku jawab saja dengan jujur "2 kali, mau yang ketiga kali ini mungkin kalo kesampean..heuheu"
"eh, sama siapa? Kok ngga cerita-cerita sii...ahh kamu gitu, ngga asik" jawabnya sambil manyun.
"engga kok, bercanda doang...beneran deh..eh, kalo kamu udah berapa kali?" aku pun menanyainya balik."
"aku 2 kali juga. Sebenernya aku mau cerita sama kamu, tapi aku selalu merasa ngga tepat waktunya. Mmm..cowo yang tadi kesini itu bekas pacar aku, dan. Pacar yang kedua, dia lagi main di Jogja terus minta alamatku ke Ibuku. Disamperin lah akhirnya aku."
Seketika hening, seperti ada gas helium yang disesakkan ke dada.
"wahh...seneng dong ketemu mantan? Hehehe..." *seketika hujan*
"eh, ujan...aku angkat jemuran dulu yaa.." Ratna berlari kecil meninggalkanku
Ahh, kok aku jadi ngerasa ada perasaan aneh gini yaa? Ada apa nih? Danu cemburu? Danu Galau? Ahh ngga mungkin! *tapi kayanya iya siih*
"Na, tadi kamu dari mana sama dia?" tanyaku penasaran *bener kan cemburu
"dari makan es buah aja di deket situ, kenapa?"
"ah, ngga papa.. Aku boleh pinjem laptop kamu ngga buat internetan? Ujan nih, aku pulangnya nantian boleh kan?"
"boleh kok, kebeneran aku juga lagi pengen ditemenin kamu"
*Ahh, ini nih..jurus cewe yang bikin aku klepek-klepek...lalu update status no mention...
"eh, mantan kamu yang terakhir anak mana, Dan?"
"anak SMA di daerahku, Na. Aku kan masih kecil, jadi doyannya ama anak kecil. Hahahahaa"
"iyaa ya, yang bisa dikibulin.. Sekarang kelas berapa dia?"
"udah mau lulus kok.. Kalo mas-mas yang tadi sama kamu?
"dia 3 tahun diatas aku. Udah kerja sekarang. Mm..ibuku pengen banget aku tetep sama dia, tapi hatiku ngga bisa. Perbedaannya terlalu banyak"
"ahh, perbedaan mah yang penting itu Cuma satu, Na.. Beda agama, beda pendapat, beda kesukaan itu mah biasa.."
"nah terus apa dong?"
"yang penting mah perbedaan kelamin"
"ih, Danu... Hahahahahaha.. Kamu yaa, suka asal aja kalo ngomong"
"tapi bener kan, itulah cinta, Na..hahahaha"
"iya, Dan. Aku itu ngga bisa aja sama dia, yaa namanya orang pasti punya selera lah. Punya kriteria yang dia pengen."
"gud! Itu yang aku suka dari kamu, keras kepala tapi berprinsip."
"hehehe...makasih"
"eh, aku nyetel musik yaa... Ada lagunya siapa aja nih? J-Rocks ada ngga?"

"ada kok, cari aja. Aku ke kamar temenku dulu yaa, mau ngopy film."
"okeh"

Kini tlah kusesali karna kuingin kau bahagia
Teruslah kau tersenyum dan hiduplah dengan cintanya
Biar kusimpan bayangmu slalu dihatiku, slamanya

Kayanya aku jadi suka beneran nih sama Ratna :(
Ditinggal bentar aja kangen nih. Ajegilee...

Hari hampir malam, aku memtuskan untuk pulang saja. Pengen merebahkan badan ini.
"Na, aku pulang yaa. Udah pengen tiduran nih."
"lahh..ntar aja sii, aku masih pengen ditemenin, nanti lah setengah 9. 30 menit lagi tuh. Kalo pengen tiduran, tiduran aja dikasurku dulu ngga papa kok, ngga beracun engga."
Ini dia ada lagi nih, jurus cewe tengil yang bikin aku ngga bisa berkutik. Ahh, sudahhlahh.
"yaudah deh, aku tiduran yaa...nanti kalo ketiduran dibangunin."
"oke, laptopnya aku pake ya."
"ngga boleh, wlee...hehehe...ya pake aja lah, orang laptop kamu kok"
"hehehe...sini ikutan nonton drama korea ngga?"
"ahh ogah, mending suruh makan sambel bawang di lesahan deket kampus deh"
"hahaha...apa hubungannya coba."
"ada, mereka LDR kali. Hahaha"
"ih kamu... Ngga nyambung amat.. Wee"

Entah kenapa saat aku bersama dengannya waktu begitu cepat berlalu, setengah jam saja tidak terasa. Belum ngentut belum apa sudah terlewati saja 30 menit bersama Ratna.
Mungkin aku akan merindukannya setelah ini. Ah, merindukannya saja terasa indah, apa lagi bisa memilikinya.

"Na, aku pulang yaa.. Udah setengah 9, lagian juga aku dicuekin sama kamu."
"eh, iya.. Maaf, dan. Aduh, kamu mau pulang yaa? Yaah...sepi deh.."
"itu ada drama korea.. Tonton aja ampe nangis bombay"
"engga ah, udahan dulu. Mau online habis ini, kamu online juga yaa. Nanti kita chat. I will tell you a story"
"yupp.. Wait me in the chat room"

Aku pun pulang dengan rasa penasaran, seperti ada sesuatu yang akan membuatku lega tampaknya.
Hehehe..
*geernya kumat

Cinta adalah caraku bercerita tentang dirimu, caraku menatap kepergianmu, dan caraku tersenyum saat menatap indah wajahmu.

**********************************BERSAMBUNG*****************************************












0 komentar:

Posting Komentar

 
;